Sebelum kedatangan warga Eropa, Daerah ini merupakan tempat pertemuannya empat suku utama di wilayah Sydney Darug, Gandangara, Eora dan Tharawal.
Konsep dan desain awal taman ini dirancang oleh Eric Black, seorang mantan Insinyur dan Perencana Kota yang menginginkan sebuah ruang hijau yang menenangkan dan penuh keindahan.
Taman yang membentang di lahan seluas 9,2 hektar ini telah menjadi tujuan utama bagi para pengunjung dari seluruh dunia, dengan berbagai keindahan yang ada di setiap sudutnya.
Pada bulan September 2015, Kebun Raya Auburn didaftarkan pada National Trust Register, mengukuhkan statusnya sebagai tempat yang memiliki nilai sejarah dan konservasi tinggi.

Credit: Cumberland City Council
Di pusat taman, terdapat area formal yang mencakup kolam refleksi, pergola, dan taman mawar yang dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran sepanjang tahun, menciptakan suasana yang menyejukkan dan mempesona.
Tak hanya itu, Auburn Botanic Gardens juga memiliki tiga bagian yang menggambarkan pengalaman asli ‘Australia’—Teater Hutan, Taman Natif dan Billabong, serta Hutan Hujan Australia.
Setiap sudut taman ini memiliki pesona yang berbeda, memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam yang otentik.
Di bagian barat Auburn Botanic Gardens, terdapat Native and Rainforest Garden yang menjadi tempat populer untuk berbagai acara terorganisir, termasuk pernikahan dan upacara sipil, serta fotografi pernikahan.
Taman ini menawarkan pemandangan tanaman dan pohon asli di sekitar billabong yang teduh, dikelilingi semak belukar dan area berumput.

Billabong at Auburn Botanic Garden Credit: SBS Indonesian - RickyO
Fauna Reserve, yang terletak di dekat Avenue of Remembrance dan Native and Rainforest Garden, dibuka pada tahun 1994.
Cagar fauna ini menjadi rumah bagi flora dan fauna asli daerah Auburn sebelum kawasan ini dikembangkan.
Pengunjung dapat melihat berbagai hewan asli, seperti Kanguru Grey Timur, Wallabi Leher Merah, Wallabi Payau, Emu, dan Wombat Umum, yang hidup bebas di alam terbuka.
Di dalam taman ini, terdapat juga aviari atau kandang burung yang menampilkan beragam spesies burung dari berbagai belahan dunia. Aviari ini dibuka pada tahun 1988 dan didukung oleh Pemerintah Persemakmuran sebagai Bicentennial Project.
Terdapat empat area bertema terpisah:
The Asian Aviary, dengan burung--burung berasal dari Asia ,
The Rainforest Aviary dengan burung-burung tropis dari New South Wales dan Queensland,
The Outback Aviary dengan burung-burung khas Australia Tengah dan Utara,
serta The Woodlands Aviary yang menampilkan burung-burung dari hutan Australia.
Di dekat Avenue of Remembrance, tepat di tengah taman ini, terdapat Scented Garden, sebuah taman yang dirancang untuk memanjakan indera penciuman para pengunjung. Scented Garden dipenuhi dengan aroma bunga seperti Frangipani, Lavender, dan Sage, menjadikannya tempat yang sangat istimewa.
Di dalam taman ini juga terdapat The Undercover Wedding Pavilion dan Refletion Pool, yang semakin menambah keindahannya.
Di tengah lanskap yang dipenuhi oleh bunga bermekaran, terletak Undercover Wedding Pavilion di antara deretan Pohon Amber Cair dan dinding taman,—tempat yang tenang yang membisikkan romansa dan ketenangan.
Dari Paviliun itu, terletak Refletion Pool yang terbentang anggun, diapit oleh pepohonan pinus menjulang tinggi yang berdiri bagaikan penjaga di kedua sisinya. Pinus di ujung kolam itu adalah keturunan dari Pinus Batu kuno dari Pemakaman Lone Pine di Gallipoli, yang membawa serta sepotong sejarah.
Reflection Pool memperlihatkan keindahan penuhnya selama bulan-bulan musim gugur.

Reflection Pool at Auburn Botanic Garden Credit: SBS Indonesian - RickyO
Permata tersembunyi ini dihiasi dengan pagar lengkungan dan mawar David Austin, dengan berbagai warna dan aroma.
Sunken Rose Garden sangat indah antara bulan Oktober dan Januari, saat bunga mawar mencapai puncak mekarnya, menciptakan permadani warna dan aroma yang memikat semua orang yang melintasinya.
Bagian Auburn Botanic Gardens yang menarik adalah Japanese Garden dengan gaya Ryoan-ji.
Taman Jepang ini adalah salah satu bagian yang paling diminati, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Lake at Japanese Garden - Auburn Botanic Garden Credit: SBS Indonesian - RickyO
Bunga sakura, yang sangat simbolis dalam budaya Jepang, melambangkan keindahan dan ketidakkekalan hidup.
Auburn Botanic Gardens terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi secara gratis oleh penduduk lokal pada hari-hari biasa, kecuali pada hari-hari perayaan tertentu yang mungkin dikenakan biaya masuk.