Mengapa Ibu-ibu Ini Masih Ajarkan Bahasa Indonesia kepada Anak Mereka di Australia?

indonesian language

Why these mothers still speak Indonesian to their children in Australia? Credit: simon2579/Getty Images

Ditengah lingkungan yang didominasi bahasa Inggris, beberapa ibu berusaha keras untuk memastikan anak-anak mereka tetap terhubung dengan akar budaya Indonesia melalui bahasa.


Dengarkan
ANNE - IBU AUSSIE AJARKAN BHS INDO image

Mengapa Ibu-ibu Ini Masih Ajarkan Bahasa Indonesia kepada Anak Mereka di Australia?

SBS Indonesian

11:57
Dalam serangkaian wawancara yang dilakukan oleh SBS Indonesian, tiga ibu berbagi pengalaman mereka dalam mengajarkan bahasa Indonesia kepada anak-anak mereka yang lahir dan tumbuh di Australia.

Memudahkan komunikasi dengan keluarga di Indonesia

Nita Woodman, 32, ibu dari Clara yang masih balita, memiliki motivasi “supaya Clara bisa terhubung dengan budaya dan keluarga di Indonesia.”

Untuk Clara yang masih berusia di bawah lima tahun, Woodman, warga Melbourne, Victoria mengenalkan bahasa Indonesia melalui aktivitas bermain. "Saat makan bersama atau saat dia bermain, saya berbicara dalam bahasa Indonesia," jelasnya.

Woodman juga sering membacakan buku cerita dan memutarkan lagu anak-anak Indonesia seperti "Cicak-cicak di Dinding" dan "Balonku Ada Lima" untuk memperkenalkan kata-kata sederhana.
Compiled Photos - Nita Woodman & Clara, Shelly Grindrod & Feliza, Levina Raharjo & Mia.jpg
L-R: Nita Woodman & Clara, Shelly Grindrod & Feliza, Levina Raharjo & Mia. Credit: Supplied

Pembentuk identitas

Shelly Grindrod, 35, ibu dari beberapa anak yang sudah bersekolah, melihat bahasa sebagai komponen penting dalam pembentukan identitas anak-anaknya. Grindrod, yang tinggal di Bunbury, Western Australia sengaja memilih sekolah dasar yang menawarkan pelajaran bahasa Indonesia.

"Dari bahasa kita juga bisa belajar culture secara mendalam. Tanpa belajar bahasa Indonesia, kita nggak bisa ngerti point of view orang-orang Indonesia, cara pola pikirnya," jelas Grindrod.

Keterampilan praktis

Berbeda dengan perspektif kebanyakan orang tua, Mia, anak dari Levina Raharjo, memandang kemampuan berbahasa Indonesianya sebagai keterampilan praktis yang memberikan kemandirian saat bepergian ke Indonesia. "Bisa komunikasi misalnya waktu shopping atau beli makanan," jawab Mia ketika ditanya apa yang dia sukai dari kemampuannya berbahasa Indonesia.

Berkat konsistensi Raharjo, 42, warga Melbourne, Victoria dalam menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari di rumah, Mia sekarang dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa ibu keluarganya.



Dengarkan  setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di  dan , serta jangan lewatkan kami.

Share