Memaknai Hari ANZAC dari Perspektif Indonesia

Agung Aksara, a Master of Film and Television student at the University of Melbourne. Private Collection.

Agung Aksara, a Master of Film and Television student at the University of Melbourne. Private Collection.

Setiap tanggal 25 April, Australia memperingati Anzac Day sebagai hari nasional untuk mengenang para prajurit yang gugur dalam perang, khususnya dalam pertempuran Gallipoli saat Perang Dunia Pertama. Anzac Day sering dikaitkan dengan nilai-nilai seperti "mateship". Namun, apakah nilai-nilai itu juga bisa kita temukan dalam budaya Indonesia?


LISTEN TO
ANZAC DAY ANNE_Indo image

Memaknai Hari ANZAC dari Perspektif Indonesia

SBS Indonesian

12:35
"Yang membuat peringatan Anzac Day ini menarik adalah karena sebenarnya serangan militer di Gallipoli waktu itu adalah sebuah kegagalan dari segi historis," menurut Dr Charlotte Setijadi, dosen Asian Studies dari Asia Institute, Universitas Melbourne.


Sementara itu menurut Agung Aksara, "Di Indonesia kita punya istilah 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'. Karena kita sudah di Australia, kita tidak bisa hidup sebagai orang Indonesia saja. Kita harus mengikuti budaya Australia, dan memperingati apa yang mereka peringati."




Dengarkan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.

Ikuti kami di dan , serta jangan lewatkan kami.

Share