Kekerasan gender telah menjadi sorotan ketika pemerintah berjanji meningkatkan pendanaan untuk mengatasi masalah ini.
Ketidakpastiannya tentang ke mana harus mencari bantuan bukanlah hal yang unik di kalangan perempuan migran dan perempuan yang memiliki budaya berbeda.
Badan Pemukiman, AMES Australia (Adult Multicultural Education Services) telah melakukan survei terhadap 30 tokoh masyarakat di Sydney, Melbourne dan Adelaide, tentang hambatan yang dihadapi perempuan migran.
50 persen responden mengatakan komunitas mereka memiliki akses yang tidak memadai terhadap layanan dan dukungan.
53 persen tidak yakin di mana mendapatkan bantuan, dan 55 persen mengatakan tidak ada tempat yang memadai untuk mengakses pengungsian.