Kenangan Umat Non-Katolik tentang Paus Fransiskus

Mexico Obit Pope Francis Global Reax

A photo of the Pope Francis adorns an altar in Huitiupan, Mexico, Sunday, April 27, 2025. Source: AP / Isabel Mateos/AP/AAP Image

Bagaimana umat non-katolik memandang mendiang Paus Fransiskus?


Dengarkan
DINA - POPE FRANCIS DARI SISI PANDANG MUSLIM image

Kenangan Umat Non-Katolik tentang Paus Fransiskus

SBS Indonesian

07:00
Di hari yang sama dengan perayaan Paskah tahun 2025, Paus Fransiskus atau yang juga dikenal sebagai Pope Francis menghembuskan nafas terakhirnya di kota Vatikan di usia 88 tahun.

Paus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik ke-266 dan telah memegang jabatan tersebut sejak tahun 2013. Meninggalnya Paus pertama dari Amerika Latin itu sontak disambut dengan duka umat Katolik dari berbagai belahan dunia.

Namun, ternyata Paus ini juga meninggalkan kesan yang cukup dalam bagi mereka yang bukan pemeluk agama Katolik.

Federasi Dewan Islami Australia, atau Australian Federation of Islamic Councils, menerbitkan pernyataan duka cita atas peristiwa ini.

Dalam pernyataan tersebut, Presiden Federasi Dr. Rateb Jneid menyatakan bahwa meninggalnya Paus Fransiskus merupakan waktu untuk refleksi bagi mereka dari berbagai agama.

Paus Fransiskus merupakan figur global yang tegas melawan ketidakadilan, perang dan penyalahgunaan kekuasaan. Terutama, keprihatinan beliau terhadap rakyat Palestina dan penentangan beliau yang konsisten terhadap penindasan selaras dengan berbagai komunitas yang memiliki kesadaran, lanjut pernyataan tersebut.

Dewan Umat Kristen dan Yahudi Australia, atau Australian Council of Christians and Jews, juga menyampaikan dukacita. Dewan ini menyebutkan Paus Fransiskus sebagai lambang harapan dan teladan dalam persahabatan agama, dicontohkan oleh pertemanan beliau dengan Rabbi Abraham Skorka - juga dari Argentina.

Paus Fransiskus tidak sempat mengunjungi Australia, namun pada tahun 2024 lalu beliau mengunjungi Indonesia dan disambut meriah oleh umat Katolik Indonesia, yang jumlahnya sekitar 8,5 juta. Beliau bertemu Presiden saat itu Joko Widodo dan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal. Misa Kudus yang dipimpin beliau di Gelora Bung Karno dihadiri lebih dari 50 ribu orang.

Zafira Amani dan Sholihah Utami - keduanya mahasiswi Muslim Indonesia yang saat ini belajar di University of Melbourne, bercerita pada SBS Indonesia tentang bagaimana mereka cukup terkesan dengan almarhum Paus Fransiskus dikarenakan kerendahan hati beliau- misalnya tidak mau menggunakan mobil mewah saat kunjungan ke Indonesia - dan kepedulian beliau terhadap konflik di Gaza yang telah memakan puluhan ribu korban.


Dengarkan  setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di  dan , serta jangan lewatkan kami.

Share