'Lampion dan Minum Teh': Seniman Visual Jayanto Tan Bagikan Tradisi Imlek Keluarga

Jayanto Tan

Sydney-based Indonesian visual artist Jayanto Damanik Tan shared his family tradition in celebrating Lunar New Year through 'Lanterns and Tea' on 8 February at Ashfield Civic Centre. Credit: SBS Indonesian

Membuat lampion dan meminum teh merupakan tradisi keluarga Jayanto Tan dalam merayakan tahun baru Imlek. Kini, ia membagikannya kepada kita.


Jayanto Damanik Tan tinggal di Sydney sejak akhir tahun 1997 setelah 'melarikan diri' dari rezim otoriter di Indonesia kala itu.

Perupa berdarah Sumatera-Tionghoa ini mengaku kehidupan masa lalunya tertekan karena tidak dapat mengekspresikan dirinya yang sebenarnya.

Melalui 'Lanterns and Tea', Jayanto mengatakan ia ingin memperkenalkan tradisi Tahun Baru Imlek keluarganya — minum teh bersama saat tahun baru dan membuat lampion untuk dibawa berdoa ke makam leluhur.

Jayanto Tan.jpg
Ashfield's community was in for a treat with traditional foods and tea while learning to make paper lanterns as part of Inner West Council's Lunar New Year 2025 celebrations. Credit: Supplied/Stine Baska

'Lanterns and Tea' by Jayanto Tan
Lanterns making and tea drinking are Jayanto Tan's family traditions in celebrating Lunar new year. Credit: Supplied/Stine Baska
Dalam acara yang terdiri dari tiga sesi tersebut, seniman visual ini juga menyediakan berbagai jajanan, baik yang asli dan yang terbuat dari keramik, sebagai peneman minum teh.

Sementara terkait dengan lampion, Jayanto menambahkan bahwa warna-warni yang terlihat dari lentera kertas ini juga memiliki makna penting lain baginya.

Dengarkan podcast ini selengkapnya.
Dengarkan
INDO LNY Jayanto Tan - Lanterns & Tea image

'Lampion dan Minum Teh': Seniman Visual Jayanto Tan Bagikan Tradisi Imlek Keluarga

SBS Indonesian

10/02/202510:45



Dengarkan  setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di  dan , serta jangan lewatkan  kami.

Share