Anglayang - kolaborasi Gamelan dan musik Jazz Kaya Rasa

GDA x Firetail recording at Sing Sing East

Recording of Anglayang album, a collaboration by Gamelan DanAnda and jazz fusion band Firetail Credit: Adelista Widjaya

Gamelan DanAnda, grup gamelan yang bermarkas di Melbourne, telah menelurkan album kolaborasi dengan band fusion jazz, Firetail, berjudul ‘Anglayang’.


Seperti yang bisa kita dengarkan dari cuplikan lagu ‘Nglayang’, musik di album ini kaya akan pengaruh budaya dari berbagai penjuru dunia, tidak hanya gamelan Bali dan musik Jazz.

Ini dikarenakan Firetail sendiri memang memiliki personil dari macam-macam latar belakang budaya.
LISTEN TO
Anglayang - Dina Indrasafitri image

Anglayang - kolaborasi Gamelan dan musik Jazz Kaya Rasa

SBS Indonesian

23/03/202506:20
Jamie McElhinney, pemain bass di Firetail, menjelaskan bahwa pemain perkusi Firetail, misalnya, berasal dari Srilanka, dan ahli dalam memainkan alat musik tradisional India seperti Tabla, maupun menyanyi dalam gaya Carnatic, juga dari wilayah India. Pemain keyboard mereka berasal dari Korea Selatan sementara gitaris mereka berasal dari Amerika Selatan.

Jamie sendiri sebelum bekerjasama dengan Gamelan dananda tidak terlalu akrab dengan musik gamelan ataupun musik indonesia pada umumnya. Selama bersama di dapur rekaman, Ia cukup terkesan dengan bagaimana anggota grup gamelan isa bertukar instrumen satu sama lain, sementara di Firetail jelas masing-masing musisi cenderung fokus ke instrumennya masing-masing.
Kerjasama ini berawal dari obrolan ringan antara Jamie dan anggota Gamelan DanAnda John Cheong Holdaway, tentang kemungkinan berkolaborasi. Ternyata, ide ini mendapat dukungan dari almarhum Zulya Kamalova, Direktur the Boite, yaitu organisasi yang mendukung musisi-musisi dari berbagai latar belakang budaya dan tradisi di Victoria. Dari situ, berbagai tawaran mendatangi Firetail dan Gamelan dananda, hingga akhirnya mereka sampai ke dapur rekaman.

Ria Soemardjo, vokalis Gamelan DanAnda, menyatakan bahwa lagu ‘Nglayang’ merupakan salah satu yang paling menyentuh hatinya di album ini. Ria, yang merupakan keturunan Indonesia, telah mendalami teknik menyanyi tradisional Indonesia, seperti nyinden, selama bertahun-tahun. Di album ini Ria juga mencoba teknik menyanyi Carnatic dari India.
Anglayang
Gamelan DaNanda Album, Firetail recorded on Wurunjerui Land to capture the CVarm,illie forest and faarm, Grenville on Wadawurrung Land. Credit: GAmelan DaNanda
Bagi mereka yang tidak banyak tahu menahu mengenai musik Indonesia, meskipun Australia dan Indonesia begitu dekat jaraknya, Ria menyarankan agar saat liburan ke Bali misalnya, mereka menyempatkan diri untuk menonton pertunjukan seperti gamelan dan mencoba menikmati pengalaman tersebut secara mendalam, termasuk dari segi visual dan suasana saat musik dimainkan, karena menurutnya baik musik dan suasana pertunjukan gamelan sungguh unik.

Gamelan DanAnda dan Firetail akan tampil di Brunswick Music Festival tanggal 5 Maret di Quad Club. Mereka akan didukung oleh Ready New Gang, yang juga menampilkan musik gamelan gaya fusion.

————————
Dina Indrasafitri

Dengarkan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di dan , serta jangan lewatkan kami.

Share