Tidak Hanya Buku: Bagaimana Perpustakaan Membangun dan Mendukung Komunitas di Australia

Group of friendly adults people studying in university library

Many libraries, especially in multicultural areas, run programs for new arrivals, helping them learn English, connect with their community, and understand Australian life. Source: iStockphoto / JackF/Getty Images/iStockphoto

Perpustakaan umum Australia adalah tempat yang istimewa. Ya, perpustakaan ini mengizinkan Anda meminjam buku secara gratis, tetapi perpustakaan ini juga menawarkan banyak program dan layanan, yang juga gratis, dan membuka pintunya bagi semua orang, dari bayi hingga lanjut usia.


Poin utama
  • Perpustakaan umum Australia menyediakan program dan layanan gratis yang menghubungkan dan mendukung orang-orang dari segala usia.
  • Perpustakaan memainkan peran penting dalam membantu para migran baru untuk beradaptasi, dengan menawarkan kelas bahasa Inggris, program budaya, dan kegiatan membangun komunitas.
  • Beberapa perpustakaan kini mempekerjakan pekerja sosial, yang memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang komunitas yang inklusif dan berkembang.
Di seluruh Australia, perpustakaan umum menyediakan lebih dari 40 juta buku dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Namun, peran mereka jauh lebih dari hanya peminjaman buku.

Perpustakaan selalu berkaitan dengan keterhubungan

Program dan acaranya mencakup apa pun, mulai dari story-time dan diskusi penulis, hingga kelas literasi digital, festival budaya, dan lokakarya perbaikan.

Runti You, seorang pustakawan di , mengingat keterkejutannya saat ia pindah dari kota kecil di Tiongkok dan menemukan semua layanan yang ditawarkan perpustakaan Australia. Kini ia membantu para migran baru untuk memahami sistem tersebut.

“Awalnya saya mengalami culture shock karena layanan perpustakaan umum di Australia menawarkan lebih dari sekadar buku,” katanya.
Wagga_Storytime.jpg
Australian public libraries provide free programs and services that connect and support people of all ages. Credit: The Wagga Wagga City Library

Lumbung emas bagi para migran

Banyak perpustakaan, terutama di daerah multikultural, menyelenggarakan program untuk pendatang baru, membantu mereka belajar bahasa Inggris, terhubung dengan komunitas mereka, dan memahami kehidupan Australia.

Di New South Wales, menjalankan Language Café yang terkenal bagi para pendatang. Para relawan mengajar bahasa Inggris atau sekadar mengobrol atau membaca buku dengan para peserta, jelas petugas program, Leila Davandeh.

Ia juga mengelola pameran yang menampilkan anggota perpustakaan dan perjalanan mereka ke Australia. Seorang wanita muda Yazidi saat ini sedang jadi sorotannya.
Di Doncaster, Runti You mengelola kelompok baca yang mempertemukan pendatang baru dan penduduk lama yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

“Seiring berjalannya kelompok ini, mereka perlahan akan menjalin persahabatan yang baik diantara para anggota kelompok. Jadi, dengan kelompok khusus ini, saya merasa bukan hanya jadi tempat untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk mengenal semua orang di komunitas yang juga ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dengan latar belakang budaya yang berbeda dan membangun hubungan di antara mereka sendiri,” ujarnya.

Perpustakaan untuk semua orang

Program untuk anak-anak, remaja, dan keluarga merupakan daya tarik lainnya.

“Saya pernah jadi ibu muda dengan balita, tidak bekerja, dan hanya mencari tempat bernaung, jadi perpustakaan selalu menjadi tempat berlindung bagi saya. Saya memahaminya saat saya mulai bekerja di perpustakaan dan melihat banyak ibu muda dengan anak-anak mereka, anak-anak kecil, berkeliaran di perpustakaan. Perpustakaan tidak hanya membantu mereka untuk bertemu dengan orang lain dan bersosialisasi, tetapi juga berhubungan langsung dengan literatur, dengan kata-kata, dengan buku,” kata Leila Davandeh.

Pamela López, seorang pengguna perpustakaan di Melbourne, senang menghadiri sesi baby-time dan story-time bersama bayinya: “Saya merasa benar-benar tenggelam dalam momen ini, menikmati dan menyanyikan lagu anak-anak bersama bayi saya, dan saya merasa itu cukup unik karena Anda melihat sekeliling dan kemudian, Anda menyadari bahwa semua orang melakukan hal yang sama.”

Banyak perpustakaan juga menyelenggarakan sesi mendongeng dalam bahasa selain bahasa Inggris.

Disamping Language Café, Perpustakaan Kota Wagga Wagga memiliki program pemuda multikultural. “Kami melakukan program drama, musik, menyelenggarakan satu sesi pelajaran gitar, satu sesi pelajaran drum, melukis potret, atau menyelenggarakan sesi informasi. Kami telah mengundang beberapa orang dengan karier yang berbeda untuk berbicara tentang karier mereka dan apa saja langkah yang harus diambil sebagai pendatang baru di Australia untuk bisa mencapainya,” kata Ibu You.
Wagga_YMG_Karate Session.jpg
Libraries play a crucial role in helping new migrants settle in, offering English classes, cultural programs, and community-building activities. Credit: Wagga YMG Karate Session/ The Wagga Wagga City Library.
Perpustakaan dipenuhi siswa di sore hari, memanfaatkan Wi-Fi gratis dan sumber informasi untuk belajar.

Perpustakaan juga melayani orang dewasa dan lansia dengan lokakarya teknologi, klub buku, dan sesi dukungan karier.

Seiring dengan semakin banyaknya perpustakaan yang mengadopsi transformasi digital, banyak program, seperti bantuan mengerjakan pekerjaan rumah dan diskusi penulis, kini tersedia secara daring, sehingga Anda tetap dapat mengaksesnya meskipun tidak dapat hadir secara langsung.

Bronwyn Arnold memegang portofolio inklusi sosial dari dan adalah manajer cabang , di timur Melbourne. Ia mengatakan pustakawan selalu siap membantu.

“Kami selalu mengatakan bahwa pustakawan tidak tahu segalanya, tetapi sejujurnya, kami ingin mengetahui segalanya saat orang bertanya kepada kami! Jika Anda datang dan berkata kepada kami ‘Saya tidak bisa melakukan ini’ atau ‘Saya tidak punya jawaban untuk itu’, kami pasti akan duduk bersama Anda dan memandu Anda melalui apa pun yang perlu Anda lakukan untuk menemukan jawaban itu.”

Wagga_YouthMulticulturalGroup_Guitar.jpg
Some libraries now employ social workers, reinforcing their role as inclusive and evolving community spaces. Credit: The Wagga Wagga City Library

Pekerja sosial perpustakaan memberikan dukungan ekstra

Karena perpustakaan menjadi semakin lebih penting daripada sebelumnya bagi masyarakat, beberapa perpustakaan kini mempekerjakan pekerja sosial.

Lizzie Flaherty, , bertugas di . Ia berharap akan melihat pekerja sosial di lebih banyak perpustakaan di seluruh negeri ini.

“Perpustakaan merupakan tempat yang terus bertumbuh dan berubah yang berevolusi bersama dengan komunitas, yang berkembang di sekitar mereka. Orang-orang dapat mulai memahami bagaimana pekerjaan sosial dapat berperan dalam teka-teki besar di masyarakat ini,” katanya.

Ia melihat perpustakaan sebagai salah satu ruang paling inklusif di masyarakat.

“Perpustakaan adalah tempat terakhir dimana Anda tidak harus masuk ke dalam kotak atau membayar harga atau menjadi tipe orang tertentu untuk bisa berada di sini; semua orang diterima, dan itulah intinya. Gratis, terbuka, dan aman.”

Anda dapat berlangganan atau mengikuti podcast Australia Explained untuk mengetahui informasi dan kiat penting tentang cara beradaptasi dengan kehidupan baru Anda di Australia.

Apakah Anda memiliki pertanyaan atau ide topik? Kirimkan email melalui [email protected].


Dengarkan  setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di  dan , serta jangan lewatkan kami.

Share