Banyak Usaha Ilegal Berkembang di Bali, Bagaimana Reaksi Warga Lokal?

Traffic congestion in Kuta - Source Ade Mardiyati

Traffic congestion in Kuta Credit: Ade Mardiyati, Kuta Bali

Turis semakin berlimpah namun jalanan semakin macet terutama di daerah Canggu dan Ubud.


Zaenuddin, seorang warga lokal yang berprofesi sebagai supir taksi online, mengatakan jumlah wisatawan asing di Bali sudah sangat banyak jumlahnya.

Sebagian besar, menurut hasil pengamatannya, memilih Canggu dan Ubud sebagai tempat tinggal selama di Bali.

“Terutama yang anak-anak mudanya,” ujarnya.
Meskipun tingginya angka wisatawan yang berkunjung ke Bali bisa menjadi sumber rejeki baginya, ia menyayangkan tindakan mereka yang datang ke pulau ini untuk membuka usaha secara ilegal.

“Ada yang buka usaha laundry, sewa kendaraan, dan sebagainya. Bahkan ada diantara mereka yang menyewakan kembali kendaraan yang disewa dari warga lokal. Jadi mereka ke sini itu bukan murni untuk berlibur”.

“Sayangnya, warga lokal pun ada yang bekerja sama dengan mereka dalam hal ini.”
Bali beach
Crowded beach in Bali Credit: Ade Mardiyati, Kuta Bali
Zaenuddin mengaku khawatir lama kelamaan masyarakat lokal akan kehilangan mata pencaharian dengan maraknya bisnis ilegal yang dilakukan oleh warga negara asing.

“Sepertinya akan sulit untuk mengatasi hal ini karena banyak korupsi di negara ini,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah Indonesia bisa lebih tegas dan undang-undang diperjelas lagi sehingga mereka yang terbukti terlibat dalam pelanggaran hukum bisa ditindak.



Dengarkan setiap hari hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di  dan , serta jangan lewatkan kami.  

Share